PPh 21 atas Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu komponen potongan pajak penghasilan yang terdapat dalam perhitungan pendapatan tidak tetap. Potongan PPh THR didapatkan dari:
Besaran PPh THR dipengaruhi oleh nominal pendapatan karyawan pada periode gaji yang masuk kedalam tanggal akhir periode THR yang dipilih. Besarnya PPh THR yang dibebankan pada personalia (metode gross) tentu akan mempengaruhi nilai Take Home Pay (THP) pada slip THR yang diterima oleh masing-masing personalia. Semakin tinggi upah yang diterima, maka akan semakin besar juga PPh yang dibebankan.
Dalam sistem Gadjian, komponen pendapatan terdiri dari beberapa tipe yaitu.
Pendapatan Jumlah Tetap adalah pendapatan yang diberikan secara rutin dalam jumlah yang tetap. Sedangkan, Pendapatan Tidak Tetap adalah pendapatan yang diperoleh sewaktu-waktu (tidak rutin), contoh pendapatan tidak tetap adalah pendapatan tergantung output, tergantung kehadiran, dan manual.
Franky bekerja sebagai Manager Marketing di salah satu startup di Jakarta. Pekerjaannya menuntut Franky untuk sering melakukan kunjungan ke calon klien setiap harinya. Selain mendapatkan gaji bulanan yang sifatnya rutin dan tetap, Franky mendapatkan tunjangan transportasi sebagai bentuk kompensasi dari perusahaan tempatnya bekerja, besar nominalnya ditentukan berdasarkan data kehadirannya dalam 1 periode penggajian. Maka, Gaji bulanan yang Franky terima termasuk komponen pendapatan jumlah tetap dan tunjangan transportasi ini termasuk pendapatan tidak tetap tergantung kehadiran.
Sebagai bentuk apresiasi, Franky juga mendapatkan bonus yang besarnya bergantung pada jumlah klien yang berhasil deal sampai pada tahap perjanjian kerjasama dengan perusahaan tempat ia bekerja. Sales bonus ini termasuk pendapatan tidak tetap tergantung output.
Sedangkan, pendapatan tidak tetap manual adalah komponen yang nominal dan ketentuannya diisi secara manual (tidak dihitung melalui sistem).
Agar lebih memahami tentang PPh THR mari lihat studi kasus di bawah ini:
A. THP personalia hanya terdiri dari komponen pendapatan tetap
Di atas adalah Slip Gaji Franky Syahreza, dimana hanya terdapat komponen pendapatan tetap (gaji pokok) juga premi potongan reguler. Perusahaan tempat Franky bekerja menetapkan kebijakan THR sebesar 1x Gaji Pokok. Maka besar THR yang diterima Franky adalah 1x Rp 7.500.000 dengan beban PPh THR sebesar Rp 356,250 (terhitung otomatis oleh sistem Gadjian).
THR diberikan kepada Franky pada tanggal 26 Mei, tepat 5 hari sebelum masa cut-off absensi (tanggal 31 Mei).
B. THP personalia terdiri dari komponen pendapatan tetap dan tidak tetap
Bagaimana kondisinya jika Franky juga menerima tunjangan transportasi pada bulan Mei yang besar nominalnya ditentukan berdasarkan data kehadirannya dalam 1 periode penggajian?
• Tunjangan Transportasi pada hari ke-16
• Tunjangan Transportasi pada hari ke-26
Dari dua gambar di atas, terlihat bahwa perubahan unit akan mempengaruhi pph THR dan nominal THR yg didapatkan (metode gross).
Perlu diingat bahwa nominal besar kecilnya PPh THR dipengaruhi oleh komponen pendapatan tidak tetap. Dalam Studi Kasus B, jika perusahaan menampilkan slip di atas tanggal 26 maka sistem Gadjian akan menampilkan nominal PPh THR yang lebih besar karena tunjangan transportasi berlaku sesuai tanggal absensi.
Studi kasus B perlu diantisipasi, jika perusahaan Anda menerapkan kebijakan komponen pendapatan tidak tetap. Anda mungkin bertanya kenapa PPh yang ditampilkan oleh sistem berbeda, untuk membuktikan ulang tentang perhitungan ini, Anda dapat mengunduh Slip THR ke format pdf pada tanggal THR dikeluarkan dan saat setelahnya.
Catatan: Ketika perusahaan ada kebutuhan untuk menampilkan Slip THR atau mengunduh Slip THR, maka akan ada perubahan pada jumlah PPh THR yang ditampilkan pada Slip THR selama periode THR yang telah ditentukan, dikarenakan ada perubahan komponen pendapatan atau komponen pendapatan bersifat dinamis. Hal ini juga akan terjadi jika Slip THR yang di-generate saat akhir tahun seperti Natal. Tidak hanya pada PPh THR yang akan berubah, bisa jadi PPh pada slip Desember juga berubah, dikarenakan pada bulan Desember ada fungsi untuk perhitungan ulang dari awal tahun. Sehingga kami himbau jangan langsung menarik rekap gaji baik berupa excel atau pdf sesaat setelah memasukkan komponen pendapatan yang bersifat dinamis. Anda bisa refresh halaman terlebih dahulu agar sistem dapat bekerja secara maksimal untuk menghitungkan PPh di akhir tahun bulan Desember.
Nah, sekarang Anda sudah lebih memahami kan tentang PPh THR pada Gadjian. Semoga artikel ini membantu!