Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 17 menyatakan bahwa Depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Sederhananya, barang atau aset yang dibeli sekarang dan terus menerus digunakan selama waktu tertentu maka nilai barangnya sudah tidak sama lagi.
Dalam perusahaan terdapat beberapa metode depresiasi yang umum digunakan. Sesuai dengan pengertian depresiasi diatas, mengharuskan seorang akuntan untuk menggunakan metode depresiasi yang rasional dan sistematis.
Misalnya dalam sebuah contoh studi kasus, perusahaan Anda ingin membeli mesin produksi baru untuk tujuan tertentu maka dapat digambarkan sebagai berikut:
Biaya Mesin Produksi Baru = Rp500 juta
Estimasi Waktu Manfaat = 5 tahun
Estimasi Nilai Sisa (residu) = Rp50 juta
Umur Produktif = 30 ribu jam
Gadjian melalui fitur Inventaris Kantor juga membantu menghitungkan nilai depresiasi suatu aset dengan menggunakan metode Garis Lurus atau Straight Line Method. Metode ini paling banyak digunakan dengan mempertimbangkan lamanya waktu penggunaan aset.
Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :
Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) : (Masa Manfaat Aset)
Beban penyusutan = (Rp500 juta – Rp50 juta) : 5 = Rp 90 juta/tahun
atau (Rp500 juta – Rp50 juta) : 60 = Rp 7,5juta/bulan
Sekarang, mari kita langsung praktik di aplikasi Gadjian melalui menu Inventaris Kantor > Depresiasi Inventaris. Perhatikan gambar dibawah ini!
Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui dari gambar diatas :
Ringkasan data Depresiasi secara singkat yang menunjukkan waktu (periode), jumlah seluruh aset dan nilai seluruh aset termasuk depresiasinya
Tombol-tombol aksi untuk menyortir data yang diinginkan
Tabel informasi depresiasi setiap inventaris yang dimiliki berdasarkan data nilai perolehan, nilai residu dan masa manfaat yang telah diinput sebelumnya dalam menu Daftar Inventaris *dihitung otomatis
keterangan tambahan berupa :
Jika inventaris dibeli/diperoleh pada tanggal 1 - 15 bulan ini, maka nilai depresiasi akan dihitung sejak bulan ini
Tapi jika inventaris dibeli tanggal 16-31 bulan ini , maka nilai depresiasi tidak dihitung sejak bulan ini melainkan mulai dari bulan depannya
DETAIL DEPRESIASI
Setiap aset yang diinputkan pasti memiliki nilai depresiasinya masing-masing. Detail mengenai hal ini dapat dilihat dari gambar berikut setelah mengklik icon
Berikut adalah contoh tabel detail Depresiasi Inventaris pada Aset seharga Rp.15.000.000 dengan nilai residu Rp. 2.000.000 selama masa manfaat 60 bulan (5 tahun).
Dapat dilihat dari gambar tabel diatas bahwa nilai buku aset Macbook Air M1 (sebagai contoh) terus berkurang hingga akhirnya pada bulan ke-60 nilainya akan sama dengan nilai residu sebagai nilai akhir.
Demikian penjelasan singkat mengenai Depresiasi Inventaris. Jangan kemana-mana karena kamu juga perlu mengetahui bagaimana jika nilai inventaris itu berubah di tengah-tengah periode? Simak cara ubah Detail Depresiasi disini.